Kamis, 03 April 2014

cito


‘Cito’ berasal dari kata Latin yang bermakna ‘segera’ (immediately). Cito adalah kata yang sangat sakti bagi kalangan medis. Seorang dokter akan menghentikan semua aktifitasnya demi merespon kata ‘cito’ tersebut, apabila ada petugas medis memberitahukan suatu kasus dengan mengatakan ‘cito’.

Seorang pasien yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sakit parah atau cedera parah dapat dikategorikan ‘cito’, yang artinya harus ditangani saat itu juga, karena penundaan penanganan dapat mengancam jiwa pasien. Istilah ‘cito’ yang dipakai di Indonesia mengadopsi dari bahasa Belanda dan biasanya ditulis dengan kartu status pasien (medical record) dan kertas resep obat dengan huruf berukuran besar. Ditulis pada medical record agar dokter segera menangani pasien ini dan pada kertas resep obat agar obat yang diminta segera dikeluarkan oleh apotik tanpa harus mengantri sesuai dengan giliran. Jadi jangan protes ketika kita sedang dalam antrian panjang di apotek, tiba-tiba ada orang lain yang baru mengantarkan kertas resep di loket apotek namun tak berapa lama orang tersebut langsung mendapatkan obatnya tanpa harus mengantri. Mungkin jika kita  melirik resep yang dibawanya, kita akan menemukan tulisan “Cito” yang tertera dibagian atas resep. Orang tersebut memang butuh obatnya segera, kemungkinan ia dalam keadaaan darurat. Petugas di apoteka tidak akan bisa berbuat apa-apa dengan keadaan demikian.

Sore ini, saya sedang menelepon istri saya, menanyakan kabar istri saya dan kabar anak saya. Sedang asyik-asyiknya berbicara di telepon, istri saya menutup telepon karena adanya kasus ‘cito’. Tentu saja saya tidak memprotesnya, karena saya sangat memahami makna ‘cito’ bagi istri saya. Saya sadar diri, sebab  pernah salah dalam menggunakan kata ‘cito’ tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya sedang mengisi data NUPTK, saya memerlukan data NIK dan NIP istri saya. Berhubung saya memerlukan data tersebut segera, karena data tersebut harus dikirim secara online saat itu juga, saya pun mengirim sms untuk istri saya. Rupanya istri saya tidak segera menjawab sms saya, karena sedang visit pasien di bangsal emergency. Tanpa pikir panjang, saya mengetikkan kata CITO, kemudian mengirimkan sms tersebut untuk istri saya. Dalam hitungan detik, saya menerima 16 digit NIK dan 18 digit NIP yang saya perlukan tersebut.

Tulisan ini adalah ucapan terima kasih saya untuk istri saya karena telah merespon kata ‘cito’ yang saya kirimkan kepadanya, sekaligus permintaan maaf saya karena telah menyalahgunakan kata ‘cito’ untuk hal yang tidak semestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar